Medan (ANTARA) - Bukan hanya bersumber dari APBD tahun anggaran 2022, Pemprov Sumut juga akan meminjam Rp1 triliun dari Korea Selatan untuk pengembangan Rumah Sakit (RS) Haji Medan.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Sumut Ismael P Sinaga, di Medan, Kamis, menjelaskan pinjaman Rp1 triliun dari Korea Selatan (Korsel) masih terkendala dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ismael menjelaskan pinjaman itu tidak bisa langsung diberikan ke pemerintah daerah harus melalui Kemenkes. Selain itu Kemenkes juga perlu memberikan surat dukungan.
"Kita perlu surat dukungan dari mereka.
Bentuknya (pinjaman) kalau dari Korea, sudah dihubungi pak gubernur memberikan pinjaman, cuma proses pinjaman ini gak bisa langsung ke kita," ujar Ismail di Kantor Gubernur Sumut Jalan P Diponegoro Medan.
Diakuinya surat dukungan itu sampai saat ini belum juga dikeluarkan oleh Kemenkes. Ismael tidak menjelaskan kenapa Kemenkes belum juga menerbitkan dukungan atas rencana peminjaman tersebut.
Selain pengembangan RS Haji Medan, kata dia, Pemprov Sumut juga akan meminjam sekitar Rp400 miliar dari Korsel untuk pengembangan infrastruktur.
"Pinjaman (infrastruktur) kalau gak salah ada Rp400 miliar," ujarnya.
Sebelumnya Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp122 miliar untuk pengembangan RS Haji Medan.
Edy berkeinginan menjadikan RS Haji Medan sebagai rumah sakit berstandar internasional.