Pages

Poliklinik Neurologi

Neurologi merupakan cabang ilmu dalam bidang kedokteran yang berfokus pada otak dan sistem saraf. Dokter spesialis yang menangani penyakit dan segala jenis pengobatan pada gangguan terkait otak dan sistem saraf, biasa dikenal sebagai neurologis. Penyakit atau gangguan neurologi sangat beragam, mulai dari gangguan memori hingga kegagalan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini memiliki dampak yang beragam terutama pada kehidupan pasien tersebut.

 

Penyakit Apa Saja yang Dapat Ditangani?

Seperti telah disebutkan di awal, bahwa dokter spesialis neurologi memiliki pengetahuan mendalam tentang penyakit yang berkaitan dengan sistem saraf manusia. Jadi, dokter ini dapat menangani diagnosis dan pengobatan penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf. 

Berbagai penyakit saraf yang umum ditangani dokter spesialis neurologi adalah:

  1. Stroke.

  2. Epilepsi.

  3. Tumor sistem saraf.

  4. Multiple sclerosis.

  5. Demensia, misalnya pada penyakit Alzheimer.

  6. Gangguan gerak.

  7. Myasthenia gravis.

  8. Infeksi sistem saraf pusat, seperti meningitis, abses otak, dan radang otak (ensefalitis).

  9. Penyakit Lou Gehrig.

  10. Gangguan saraf tulang belakang.

  11. Migrain/sakit kepala parah.

  12. Neuropati perifer.

  13. Tremor.

  14. Penyakit Parkinson.

  15. Saraf terjepit.

  16. Nyeri terkait gangguan saraf.

Tindakan yang Dapat Dilakukan

Dalam menentukan diagnosis, dokter spesialis neurologi biasanya akan menelusuri riwayat kesehatan dan gejala yang dirasakan pasiennya. Setelah itu, dokter spesialis neurologi akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik umum dan neurologis yang berfokus pada otak dan saraf tepi.

Pemeriksaan ini dapat berupa pemeriksaan saraf penglihatan, kekuatan otot, refleks, bicara, sensasi sentuhan, koordinasi, serta keseimbangan. Untuk memantapkan diagnosisnya, dokter spesialis neurologi sering menyarankan pasiennya melakukan pemeriksaan tambahan, seperti:

  1. Pemeriksaan laboratorium, seperti tes urine, tes darah, dan analisis cairan otak.

  2. Pemeriksaan radiologi, seperti CT scan, MRI, PET scan, angiografi, Rontgen, pemeriksaan USG.

  3. Tes listrik saraf. Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan gelombang listrik otak (elektroensefalogram/EEG), listrik saraf otot (elektromiografi/EMG), pemeriksaan saraf mata dan organ keseimbangan (elektronistagmografi/ENG).

  4. Biopsi. Biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan biopsi jaringan otak dan saraf untuk kasus tumor pada sistem saraf. Pemeriksaan ini berguna untuk menentukan apakah tumor bersifat ganas atau tidak.

Usai melakukan diagnosis, dokter spesialis neurologi akan menentukan metode pengobatan apa yang sesuai dengan kondisi pasiennya. Umumnya, langkah pengobatan pertama yang diberikan dokter neurologi adalah pemberian obat-obatan untuk mengurangi gejala yang muncul.

Jika pasien memerlukan tindakan pembedahan pada saraf, dokter neurologi akan merujuk pasiennya ke dokter spesialis bedah saraf. Itulah sedikit penjelasan tentang dokter spesialis neurologi. Jika kamu mengalami gangguan saraf, segera periksakan diri ke dokter spesialis neurologi di Rumah Sakit Umum Haji Medan.

 

Komentar

Link Terkait