Mulanya Fatoni mengunjungi fasilitas ruang tunggu RS Haji Medan, di sana dirinya bertemu dengan seorang pasien anak laki-laki berusia lima tahun yang mengalami luka dikarenakan bermain cangkul. Merasa prihatin, Fatoni pun mendoakan sang anak agar cepat sembuh dan tetap semangat.
Kemudian, Fatoni juga bertemu keluarga dan pengunjung pasien. Mereka sudah menunggu sejak pukul 13.00 WIB sementara jam besuk pasien baru dibolehkan pukul 16.00 WIB.
Kunjungan Fatoni pun dilanjutkan ke ruang rawat inap anak, di sana dirinya bertemu dengan balita berusia satu tahun bernama Islam Agung yang menderita diare. Dengan penuh kasih sayang, Islam pun digendong Fatoni.
Namun, saat akan diserahkan ke sang ibu, Islam tak mau melepas dari gendongan dari ayah beranak tiga itu. Secara refkleks, Islam menghentakkan kepala dan badannya ke belakang, pertanda tak ingin dilepas.
Mantan Pj Gubernur Sumatera Selatan itu pun mencoba merayunya untuk tidur namun hasilnya tetap sama, Islam tetap tidak mau lepas dari gendongan orang nomor satu di Sumut. Akhirnya sang ibu pun merayu untuk menggendong anaknya, karena Pj Gubernur harus melanjutkan kunjungan ke ruangan lainnya.
Terakhir, Fatoni melanjutkan kunjungannya ke Ruang Pelayanan Cuci Darah. Di sana, dia terkesima dengan interior ruangan yang terlihat menduhkan. Tak hanya itu, Fatoni juga memberikan semangat kepada sejumlah pasien cuci darah.
“Tadi saya melakukan kunjungan ke sejumlah ruangan. Kunjungan saya tadi, melihat bagaimana pelayanan, sarana dan prasarana, serta pasien rumah sakit ini,” jelas Fatoni.
“Secara umum rumah sakit ini sudah sangat baik, namun harus terus ditingkatkan. Jadi rumah sakit ini akan kita bangun terus dengan dilengkapai sarana dan prasarana yang lengkap agar bisa memberikan pelayanan kesehatan untuk masyakat Sumut,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RSU Haji Medan Rehulina Ginting mengatakan Tower A RSU Haji Medan dibangun dengan 8 lantai yang akan digunakan untuk rawat inap pasien. Lantai dasar merupakan basement untuk lobi dan parkir, lantai 1 ruang cuci darah (HD) sebanyak 32 mesin dan lantai 2 kelas standar bagi peserta BPJS Kesehatan.